Monday, November 29, 2010

Prestasi - Prestasi Indonesia di Tahun 2010



Tim Olimpiade Matematika Indonesia berhasil membawa pulang  1 medali perak, 4 perunggu dan 1 honorable mention dari ajang International Mathematics Olympiad (IMO) ke-51 di Astana,Kazakhstan,yang berlangsung pada 2 – 14 Juli 2010 ini diikuti oleh 96 negara yang terdiri dari 517 peserta.

Satu medali perak berhasil di raih Ahmad Zaky, 8 Jakarta.Sedangkan empat medali perunggu diraih oleh Johan Gunardi (SMAK 5 BPK Penabur Jakarta),Stefanus (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta),Raja Oktovin (SMAN 1 Pekanbaru),dan Tobi Moektijono (SMA IPEKA International Christian School Jakarta) dan Ronald Widjojo (SMAK St.Lois 1 Surabaya) harus puas dengan raihan honorable mention.

Perolehan satu medali perak dan empat perunggu ini membawa Indonesia ke posisi 30.hasil ini lebih baik dari tahun lalu dan peringkat Indonesia berada di atas Meksiko, Brasilia, India, Yunani, Belanda, Spanyol, Israel, Malaysia, Portugaldan negara-negara Skandinavia, serta beberapa negara dengan tradisi olimpiade matematika yg mapan seperti Latvia, Slovakia, Estonia, dan Slovenia.



Di ajang Olimpiade Kimia Internasional atau International Chemistry Olympiad (IChO) ke-42 Yg diselenggarakan di Tokyo,Jepang pada 15-27 Juli 2010, Tim Olimpiade Kimia Indonesia kembali menorehkan prestasi dengan meraih 1 medali emas,1 perak,dan 2 perunggu.

Medali emas untuk Indonesia diraih atas nama Manoel Manuputty (SMA Penabur Gading Serpong),medali perak oleh Alimun Nashira (SMA 1 Yogyakarta),serta perunggu oleh Stephen Haniel (SMA 1 Purwokerto),dan Agung Hartoko (SMA Taruna Nusantara).
Perolehan ini merupakan rekor terbaik selama Indonesia mengikuti ajang IChO selama 14 tahun. Sementara itu,tuan rumah Jepang memperoleh 2 emas dan 2 perak dan China menjadi pemenang absolut dengan menyabet 4 medali emas.






DENPASAR–Indonesia berhasil menjadi juara umum pada Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Dunia Ke-17 atau 17th International Conference of Young Scientists (ICYS) pada 12-17 April 2010 di Denpasar, Bali. Tim Indonesia yang berkompetisi di semua bidang lomba, yakni Ilmu Fisika, Matematika, Komputer, dan Ekologi meraih tujuh medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Prestasi ini mengulang kesuksesan Indonesia pada ajang yang sama tahun lalu di Pszcyna, Polandia.
Tujuh medali emas masing-masing diraih oleh Florencia V.Vaniara/Evelyn L.Wibowo,Muhammad Kautsar/Dian Sartika Sari/Dhicha Putri Maharani/Hidayu Permata Hardi.Kemudian Oki Novendra, Dwiky Rendra Graha Subekti, Sonny Lazuardi Hermawan, Miftah Yama Fauzan, dan Andreas Widy Purnomo/Aldo Vitus Wirawan.
Sementara medali perak diraih oleh Aria Dhanang Dewangga dan medali perunggu masing-masing diraih oleh Dita Nurtjahya, Fauqia Tambunan/Bening Embun Pagi/Alan Suherman, dan Rizal Panji Islami/Fahmi Maulana Ainul Yakin/Ikhsan Britama. Tim Indonesia juga meraih best performance atas nama Dwiky Rendra Graha Subekti untuk bidang Environmental Sciences dan Ilham Naharudinsya/ Ardelia Djati Safira/Satria Putra Adhitama untuk bidang Basic Mathematics.
Adapun peringkat kedua diraih oleh Jerman dengan dua medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu, sedangkan peringkat ketiga diraih oleh Rusia dengan dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Peringkat berikutnya berturut-turut ditempati Belanda, Belarusia, dan Polandia masing-masing meraih satu medali emas.


"Indonesia Juara Ke-2 "2010 Skycraper Competition"
Indonesia kembali berhasil menuliskan namanya di tingkat internasional dengan memenangi tempat kedua dalam “2010 Skyscraper Competition”. Kompetisi tingkat internasional ini diselenggarakan oleh eVolo Magazine, jurnal desain dan aristektur yang berbasis di Amerika dan memfokuskan diri pada faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, kesinambungan, juga inovasi. Kompetisi tahunan yang diselenggarakan sejak tahun 2006 ini melombakan ide-ide brilian dalam bidang arsitektur yang dihubungkan dengan alam dan pembangunan lingkungan.

Indonesia yang diwakili Rezza Rahdian, Erwin Setiawan, Ayu Diah Shanti, dan Leonardus Chrisnantyo memenangi kompetisi dengan proyeknya yang berjudul “Ciliwung Recovery Program”. Proyek tersebut bertujuan untuk memurnikan dan memperbaiki habitat Sungai Ciliwung. Bangunan yang didirikan dirancang sekaligus sebagai sebuah “mesin cerdas” yang dapat mengumpulkan sampah, memurnikan air, dan menyediakan perumahan bagi ribuan orang yang tinggal di daerah kumuh sepanjang sungai.

Indonesia berhasil mengalahkan 430 desain dari 42 negara yang berbeda dan menempati tempat kedua dalam kompetisi ini. Tempat pertama diraih oleh Malaysia dengan proyek penjara vertikal, sebuah konsep pendirian “prison-city” di langit, di mana para tahanannya hidup di sebuah komunitas yang produktif dengan ladang-ladang pertanian juga pabrik-pabrik yang menjadi dukungan “host-city” di bawahnya. Sedangkan, tempat ketiga ditempati oleh tim dari Amerika Serikat yang beranggotakan dua orang. Proyek mereka berjudul “Nested Skyscraper” yang mengeksplorasi teknik konstruksi robot.

Melihat tiga proyek tersebut, kita dapat melihat ide-ide yang kreatif dan brilian. Yang mungkin, jika benar-benar direalisasikan akan sangat membantu agenda-agenda pembangunan bangsa.


Hm... Itu semua baru sebagian prestasi yang ada di tahun ini loh. Jadi, sebenarnya anak-anak Indonesia gak kalah hebatnya kok sama anak-anak di negara-negara yang udah jadi negara maju. 
Ayo kita buat prestasi sebanyak-banyaknya!..
Semoga kita bisa segera menyusul membawa nama Indonesia di kancah dunia y ^_^
Sadhu 3x... :)

No comments:

Post a Comment